never can predict your life

on February 19, 2011
Dilihat dari judulnya saja, hidup ini tidak akan pernah kalian tebak. Pertama kali ikut nacel karena Armedi, dia yang kasih tau saya segala informasinya sampai akhirnya saya ikut tes, lolos tes dan bisa pergi ke Amerika.

Saya ingat waktu itu hari libur, saya lagi di dalam mobil posisi lagi di daerah kelapa gading (which is place i really miss right now) mba ratih menelepon saya memberi tahu kalau saya dapat keluarga, keluarga yang sangat besar anaknya ada 6 dan saya bilang iya. Singkat cerita saya sudah sampai di Omaha, NE dan bertemu keluarga baru saya. Begitu saya sampai rumahnya rasanya hidup ini terbalik bahkan mungkin terbelah seperti embrio, sama sekali tidak terduga. Bahkan saya harus tidur di tempat paling pojok dengan matras salto.

Sekarang memang sudah lebih baik, saya tinggal dengan local rep & coordinator saya, tapi bagian tidak enaknya saya bisa dipindah kapan saja. Sekarang mungkin saya lagi di tempat tante saya di Chicago, sudah selesai lapor diri tapi bagaimana kalau pas hari selasa saya balik tiba-tiba barang saya sudah di pack & mereka bilang ayo pindah ke keluarga baru.....matilah saya bisa jadi.

Mana lagi saya harus tetap mencari tahu segala informasi untuk kuliah, dan lain-lain hmm tidak tahu lah. Belum lagi terkadang masalah silih berganti datang ke dalam kehidupan saya. Yang saya bisa lakukan hanyalah berdoa dan sabar.

But start from now "I'll never want to predict my life, Allah always give us the best and Allah knows what we need before we needed."

Ria

0 comments:

Post a Comment